Tokoh Mingguan

 




Pada bulan Juli tahun 2020 tepatnya tanggal 14, di Jakarta Selatan daerah Kemang saya didatangi tamu yang sangat istimewa.
Rekan seperjuangan sekaligus sahabat setia pada saat bersuara.

Kita sebut saja dia bernama mas Sugeng asal dari Yogyakarta, pria lulusan Universitas Indonesia sarjana hukum. hari itu saya mengobrol tentang banyak hal mulai dari politik dan kegemaran kita saat masih sering bersama, tapi ada yang lebih menarik saat kita berbicara membahas tentang lakon menjadi seorang aktivis.

Iya berucap, bahwa menjadi aktivis pegiat hukum dan keadilan bagi masyarakat kelas bawah adalah panggilan bukan paksaan bukan karena ingin terlihat keren atau demi uang semata karena iya ingin keadilan yang merata bagi setiap masyarakat indonesia.

cerita menjadi aktivis iya tuangkan kepada saya dimulai petama iya mengenal dunia aktivis sampai iya terjun di dalamnya, iya bercerita "waktu itu saya menjadi aktivis pada usia 20 tahun usia manisnya menjadi seorang pemuda untuk menghabiskan waktu bermain bersama sahabat namun, itu semua saya relakan karena waktu itu saya memilih pegiat hukum dan keadilan "

"waktu itu saya ingin menjadi aktivis keadilan dan hukum pada saat melihat orang tua saya atau bapak saya yang mendapat suatu ketidakberesan oleh aparat hukum, waktu itu bapak saya di fitnah melakukan pemotongan dana bantuan desa oleh beberapa kelompok, bapak saya adalah seorang lurah di daerah saya. namun polisi tidak bisa membuktikan hal itu tapi sang pelapor tetap kukuh, tetap kukuh agar perkara ini di proses dengan diam-diam kelompok pelapor bermain uang dengan aparat agar kasus bapak saya dapat di proses akhirnya kasus bapak saya di proses dan saya melihat bahwa mereka bermain uang, itu 3 tahun setelah bapak saya di penjara "" lalu dari situ saya di beritahukan oleh rekan bapak saya agar meminta bantuan hukum kepada (ylbhi) dari situ saya melihat dan terkagum kagum oleh sepak terjang aktivis yang menentang mati matian bapak saya,dan saya mulai mempunyai keinginan seperti mereka lalu saya bergabung pada tanggal 6 juli 2002 ".

Ada cerita seru yang sahabat saya ceritakan, pada saat iya berdemo masalah tentang sengketa lahan di lebak banten "hari itu terjadi perpecahan dengan aparat dan teman saya di tangkap oleh pihak aparat karena di tuduh melakukan aksi provokator. yang unik adalah saat ketua adat di kampung Ini meminta aparat untuk melepaskan saya aparat yang tidak ingin melepaskan saya. lalu ketua adat memberikan satu batang rokok kepada aparat ini dan sang aparat menerima dan melepaskan saya entah apa yang membuat aparat itu seketika itu pula itu luluh dan melepaskan saya ini ".

Mungkin hanya itu yang dapat saya ceritakan tentang sahabat saya ini, sebenarnya masih banyak kisah namun dengan kesibukan pekerjaan saya dan waktu yang terbatas.

إرسال تعليق

0 تعليقات