Hilangnya nurani sopir negara (sopir angkot aja masih punya)





 Salam kawan-kawan yang masih mempunyai sedikit kewarasan, hari ini saya dari dunia ghaib yang tidak terlihat ingin mewartakan sesuatu yang membuat anda mungkin akan merasa sedikit mual dan pening lalu butuh kerokan. Di negara yang mengedepankan akhlak dan budi luhur, hati nurani sudah pasti harus punya tapi bagaimana yang menjalankan negeri ini sudah hilang hati nuraninya, di rampok anak setan atau di gadaikan kepada iblis, mari kita tertawakan bersama aksi mereka. Hahahaha.

Jangan sampai lupa yang lalu karena yang kini lagi rame

masih ingat demo tolak RUU CILAKA? Bagaimana kejelasannya sekarang, demo yang di ikuti berbagai lapisan dan elemen (kecuali tukang gali kubur, karena banyak orderan yang mati karena COVID) begitu gigih para pendemo ini tekadnya kuat sekuat beton jembatan suramadu, tapi akhir-akhir ini berita tentang penolakan itu seolah tenggelam di selokan limbah pembuangan pabrik, apa ini berarti pemerintah sukses menjalankan tugasnya dalam mengalihkan isu masyarakat sampai RUU CILAKA ini kalah oleh berita lain yang lebih mengasyikan di tonton sambil marah-marah dan mencaci.

Hukum mati tukang korupsi

Kernet supir negara yang katanya mulia orang-orang pintar, begitu tega di kala musibah melanda karena virus bikin bengek yang katanya berbahaya, melakukan potong memotong bukan hewan kurban yang di potong, tapi uang rakyat yang hampir sesat karena musibah. Di masyarakat masih ada seorang rakyat yang harus memakan singkong di negara yang katanya kaya, dan iya mengambil singkong milik orang lain, miris sekali padahal supir negara mengatakan kita negeri yang kaya. Mungkin maksud supir negara kita sedikit buta atau apalah sebagainya, dan kernet-kernet supir negara masih tega motong uang rakyat, kalau sampai jadi di hukum mati seru kali kalau di tayangkan live di tv.

Manusia bukan rusa buruan bisa di tembak seenaknya

Beberapa hari lalu ada manusia di jadikan buruan seperti rusa dan tewas enam orang, seketika aku bertanya, apa daging manusia enak seperti rusa? Sampai di buru dan di tembaki. Mungkin di isi kepala yang menembaki rela menganggap manusia seperti rusa demi perintah yang mulia walau harus menghilangkan nyawa manusia. Saya kembali bertanya, kemana hati nurani mereka? Mungkin sama seperti yang lain hati nurani mereka di rampok atau di gadaikan, begitu tega dan bengis memangsa sesama manusia. Mereka berdalih perbuatan mereka benar, karena membahayakan pemburu lantas mengapa di suatu daerah astral ada sekelompok manusia lebih berbahaya dan bisa menghancurkan negara sampai saat ini tidak di tembak mati? Mungkin mereka orang kaya jadi pemburu manusia takut menembaknya, jangankan menembak memanggil untuk bertanggung jawab saja tidak ada.

Mungkin masih banyak kejanggalan, tapi saya males menulisnya karena nanti saya dianggap membuka aib supir negara. Lalu banyak telpon tidak di kenal masuk mungkin mereka ingin kenalan, jadi tolong saya kalau saya hilang, takut ada tukang bakso bawa HT terus datang deh si brown menggeruduki, doa dan dukungannya para pembaca agar saya masih terus membuat hal yang tidak bermanfaat untuk anda. Walau tidak bermanfaat setidaknya karya saya muncul di beranda anda-anda, terima kasih tetap waras kalau sikat gigi pake odol biar ga bau mulut anda seperti mereka yang berkuasa yang sibuk jadi sales penjual negara. Di obral, di obral ayo yang mau beli negara saya diskon 80% bisa cod harga tertinggi angkut.

إرسال تعليق

0 تعليقات