Mereka Yang belum Mendapat Sila Ke Lima


 

Tapak luka bercerita perihnya menyambung nyawa mengais rahmat tuhan

Nestapa menjadi syair bagian suara jiwa menghilangkan waras yang habis terkuras

Lambat waktu bergulir begitu terasa menusuk dada dalam setiap detik kala luka membasah akibat ganas nasib

Oh kau yang berkuasa aku tidak meminta jas mahal mu yang kau beli dari sedikit uangku

Aku tidak meminta segumpal daging yang engkau makan yang secuil uangku ada di situ

Apa kau yang kaya tidak bisa merubah kami menjadi sedikit manusia berilmu dengan apa yang kami bayar untuk kehidupan mu

Pinta ku dalam setiap percakapan intim dengan yang maha kuasa agar engkau yang kaya bisa mendengar jerit rintih kami yang terus berteriak atas injak kaki-kaki peliharaan mu

Kami hanya meminta perut lapar saudara kami terisi dapat tertidur dengan nyenyak walau tanpa selimut

Kami meminta agar mereka yang jauh disana dapat sedikit ilmu pendidikan berkualitas

Tapi mengapa, mengapa, mengapa setiap apa yang kami sampaikan selalu di duelkan dengan piaraan-piaraan ganas milik mu

Padahal aku hanya bersuara atas rintih mereka yang belum mendapat salah satu dari pancasila (keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia)

Aku tidak meminta mu untuk menjual barang mewah mu untuk mereka

Aku tidak meminta mu untuk menjadi miskin

Aku tidak meminta mu untuk menjual tambang batu bara mu

Aku meminta sedikit perhatian mu untuk mereka yang merintih tercekik atas segala perbuatan mu

Waspadalah ketika banyak yang merintih atas segala perbuatan mu lalu mereka memilih diam jangan salahlkan kepercayaan kami hilang terhadap mu.

إرسال تعليق

0 تعليقات