Sekilas info antar galaksi



Saudara salam dan hormat bagi kalian yang tidak menyenangkan, sebuah sajian yang mungkin anda tidak perduli dengan apa yang saya buat. Walau tidak bermanfaat jangan di jadikan alat untuk pelaporan kepada yang berwenang.

Kejadian silih berganti, peristiwa yang di dominasi oleh hal yang tidak menyenangkan memang sedang terjadi, duka air mata, dan tawa maling seolah beriringan terjadi. Di sebuah negeri ada duka dan tangis karena bencana, air mengamuk menenggelamkan negeri. Ada pula yang tertawa sambil selonjor kaki sebab uang negeri berhasil pindah ke rekening pribadi. Hal-hal tentang keyakinan dan isu toleran menjadi gorengan penjual media culas. Lalu bagaimana kita bersikap? Itu hak anda mau membenarkan yang ada atau menghilangkan yang sudah ada.

Partai pun mau di rampok



Di sebuah negara jauh dari tatanan surya, terjadi kehebohan melanda. Bagaimana tidak ini negara mungkin di sebut negara maling, bukan uang atau emas yang mau di maling, karena uang dan emas sudah jadi hal biasa di curi oleh pejabat itu negeri, tapi partai politik pun akan di curi. Memang tidak tanggung apa yang di lakukan oleh salah satu penduduk negeri, bosan dengan uang dan emas yang di curi iya mencoba sesuatu baru merampok negeri.

Laporan hasil wartawan kami, masyarakat di itu negeri sudah tidak perduli. Karena setiap kegaduhan di ini negeri hanya barang basi, penduduk sudah masa bodoh dan enggan menanggapi, karena setiap aksi tidak menguntungkan penduduk negeri. Bahkan sampai salah seorang warga yang di wawancarai, mengatakan “bingung amat mereka, sudah bubarkan saja itu parpol, manis di janji sedangkan janji tidak dapat di makan sudahlah akhiri ini kehebohan” tutur seorang penghuni itu negeri.

Toleransi sesuatu yang nikmat untuk di masak dan di bagikan



Jauh ke utara, di sebuah planet dekat matahari. Di sana terjadi sebuah peristiwa yang mungkin sedikit aneh terjadi. Bagaimana tidak ada pemimpin negeri yang senang berkata bahwa satu agama di negeri sana tidak toleran dan radikal, iya mengatakan bahwa penampilan seseorang yang agamis di anggap mencintai budaya luar dari mana agama ini berasal, pemimpin ini negeri senang berkata radikal, setiap kaum agama ini akan berbuat melenyapkan kebatilan dan yang melarang norma agamanya, iya anggap radikal intoleran.

Lalu masih dari satu agama ini, terbagi dua kelompok. Yang bagaimana jika terjadi berkelompok satu agama, maka mudah bagi musuh agama itu untuk mengadu domba. Yah menurut warga sekitar, ada manusia yang jika anggota dari salah satu kelompok agama yang dekat dengan penguasa, mereka mau menghina dan mencela kelompok agama lain yang tidak dekat dengan kekuasaan, mereka aman dan bebas berkoar, lalu mengadu dombakan menjelekan kelompok agama yang masih satu agama yang tidak dekat penguasa. Aneh yah padahal satu agama satu keyakinan, tapi karena berkelompok-kelompok menjadi menganggap salah satu kelompok paling benar, perbedaan silakan saja tapi jangan menghina lebih baik saling menghormati. Jangan sampai lapor melapor kaya anak mamah kurang pergaulan.

Duka bencana di negeri sendiri



Kali ini berita datang dari negeri saya sendiri, berita duka tentang bencana. Pilu memang sungguh pilu, bukan hanya nyawa menjadi incaran amuk alam, tapi juga di tengah bencana ini pemimpin negeri melakukan selebrasi yang mungkin konyol. Misal, biaya kesehatan di tengah bencana dan pandemi naik, kita yang selalu di doktrin oleh guru, penguasa, dan mereka yang doyan baca berita. Bahwa negeri kita kaya, tapi kemana itu kekayaan? Mengapa kita yang selalu menganggap negara kaya biaya kesehatan saja harus naik, pendidikan saja banyak yang tidak layak, hutang negara makin naik lalu atas dasar apa kalian berkata bahwa negeri kita kaya.

Kalian berkata, bahwa negeri kita tidak kekurangan apa-apa. Tapi mengapa sebatas garam yang di buat dari air laut, harus kita membeli dari luar negeri. Apa air laut kita rasanya manis, seperti janjimu. Lalu kamu berkata lagi, kita ini negara agraria segala tanaman tumbuh di tanah kita. Tapi dan tapi, megapa bawang saja kita harus beli dari cina, mungkin tanah kita memang subur, tapi sepertinya bawang tidak tumbuh di tanah kita sampai harus mendatangkan dari luar negara.

Sekian sekilas berita, namanya sekilas yah pasti gak lama. Jangan menantikan saya membuat berita, takutnya saya semakin tidak di sukai dan semakin di musuhi, padahal saya tidak pernah bermusuhan dengan mereka, saya tidak menganggap mereka yang kaya dari pajak uang negara sebagai musuh. Walaupun banyak dari kaum saya yang mencoba berkata, harus berakhir di sel penjara. JIKA KEBENARAN MULAI LANGKA COBALAH UNTUK DIAM DAN MENIMBUNNYA, seperti tukang timbun gas LPG. Jika sudah benar langka itu kebenaran lalu keluarkan dan buat sebagai senjata melawan mereka yang lupa akan tugasnya.

إرسال تعليق

1 تعليقات