Puisi Tanpa Maksud Dan Tujuan (terserah anda mau di apakan)

 Besi-Besi Isi Perut




hari seperti biasa melawan kantuk dan malas yang menggelayut

mencoba meraih asa dari sebongkah besi tua mengorek setiap sudut sudut kota nan kumuh aroma pesing dan anyir darah sisa perkelahian memperebutkan yang tidak mengenyangkan

Sudah bertahun-tahun engkau menggendong apa yang di sebut malu kini iya mulai terbiasa dan bersahabat, halal haram sudah tidak menjadi batasan apa yang mampu mengenyangkan maka itu akan segera melewati kerongkongan tidak peduli itu sisa atau utuh

oh pemulung tua sudah lupakah engkau akan itu siapa tuhan? atau kau enggan menengadahkan tangan meminta kepadanya, karena kau malu dengan keadaan yang hina dina di sesatkan hawa nafsu yang menggebu datang dari setan.


Pengen Jadi Menteri




Perawakan kurus dimakan waktu yang kuat setiap hari di bebani beban kehidupan mengantarkan mu kurang tidur karena pada dirinya malam telah dirampok oleh dunia maka malam tak pernah datang pada dirinya

aspal yang becek dari air gorong yang meluap adalah semburan pembasuh yang gatal tidak membersihkan

harapan sedikit demi sedikit memudar kawan hanya di anggap beban hidup yang akan datang untuk meminjam uang

siang itu di bawah gerobak iya berkhayal menjadi seorang mentri iya berkhyal menjadi mentri yang bengis yang menghamba pada kekuasaan dan uang, mungkin itu alasan kekuasaan dan uang tidak datang kepadanya


Hewan Pemakan Negeri



Mereka menjarah, merampas dengan dalih demi kemakmuran namun hanya perut mereka saja yang semakin makmur

Mereka berbisik di bawah pohonan yang akan di tebang kicau emprit memaki kongkalikong mereka yang merusak alam negeri

Mereka lupa tanah yang harus jadi kemajuan bangsa di jadikan tanah penghilang rasa dahaga serakah

Angin gunung yang kini di tumpangi panas tak lagi menyejukan daun daun telah gugur di gusur oleh kesewenangan bertopeng kemakmuran yang hanya untuk kesenangan golongan

Tangan mereka kotor anyir lalat pun tak mau mendekat karena perangai mereka menggerakkan tangan untuk kepuasan yang hanya akan menimbulkan kerugian bagi mereka yang lemah

Oh tuhan memang tak pantas aku mendoakan ketidakbaikan namun aku meminta teguran pada mereka yang telah merusak alam.


sebuah maha karya dari orang yang mendekati gila, walau begitu iya tetap mendamba surga.

Post a Comment

0 Comments