selamat dan salam kita sampaikan untuk diri sendiri , yang sampai detik ini masih bisa bernafas dan bergerak atau rebahan. kali ini ada sajian hasil dari investigasi di negara astral, jika anda senang dan menikmati silakan tertawa dan berbahagia, jika tidak suka jangan di muntahkan atau di keluarkan karna ini bukan makanan.
kesenjangan masih terjadi di tiap-tiap negara, termasuk di negara astral di ujung pluto. dampak kesenjangan dirasakan oleh martini, seorang wanita paruh baya yang harus hidup berjuang memenuhi isi perut dirinya dan kedua anaknya.
Di jalan-jalan becek pinggiran pasar, wanita paruh baya mengais sebuah bejana berisi daun singkong yang mempunyai niatan untuk di jadikan beberapa pundi uang. melangkah menyeret kakinya yang goyah karena terpaan umur. berjalan sambil tetap menuangkan harapan kepada pencipta agar apa yang di maksud terkabul demi perut iya dan anaknya terisi di petang hari.
Jalan becek pasar memang hal biasa bagi Martini bahkan kaki martini telah bersahabat dengan jalanan becek itu, berbeda jauh dengan jalanan di tengah kota yang sangat bersih dan nyaman, yang di sana terletak sebuah istana penguasa yang hidup bahagia. Di jaga para tentara dan petugas nan seram menakutkan memasang muka beringas seolah seakan-akan siap menelan manusia.
Di negara ini anak martini tidak mempunyai hak kesehatan yang layak, bahkan ketika iya dulu berobat ke rumah sakit karena terkena penyakit muntaber akibat memakan bantuan dari penguasa, iya di persulit dengan jalur birokrasi berbelit, yang akhirnya iya memilih berobat ke dukun kampung dengan meminjam uang kepada tetangganya.
Di negara ini, keadilan langka mereka di miliki oleh keluarga petinggi partai-partai dan para penguasa yang selalu menasbihkan bekerja untuk rakyat, padahal bual besar.
Di negara ini, siapa yang menuntut keadilan dan kebenaran, akan di anggap seorang yang mengancam kekuasaan dan di kriminalisasi, sungguh kasihan nasib masa depan anak mu martini. Di meja- meja makan para penguasa, gegap gempita menyantap setiap hidangan mahal yang di beli dari memungut pajak rakyat-rakyat hampir sekarat.
Rakyat hanya mengecap jari, melihat kelakuan penguasa ini negeri. Melihat mereka hidup saling bermewah, menjadikan yang salah menjadi benar sebegitu busuknya mereka mencari pemuasan nafsu dunia, mereka aparat yang harusnya membuat sejuk di tengah rakyat yang bergejolak malah menambah kacau dan semberaut kehidupan.
Kala itu pada satu hari yang menyengat panas, di tambah apa yang iya jajakan belum terjual satupun, iya berteduh di bawah pohon asem di trotoar, tak lama datang londo dengan begitu arogan mengusir martini yang tengah beristirahat dari kelelahan, seorang londo berkata "hey kau pergi dari situ, ini bukan tempat berjualan" martini sambil memelas menjelaskan iya hanya beristirahat bukan berjualan, dengan begitu arogan londo menyeret martini dan dagangannya. Seolah orang-orang seperti martini hama kota yang harus di hanguskan.
Itu sedikit sajian yang saya berikan, dan itu terjadi di negara dekat dengan planet pluto, bisa jadi juga di negara kita, ah tapi di negara kita kayanya tidak. Pemimpin dan penguasanya baik dan jujur, apa lagi menterinya. Saat terjadi korupsi itu hanya hilap tidak di sengaja, jadi minta maaf, kan orang Indonesia suka memaafkan.
Ingat jangan lupa tetap bernafas dan tetap sehat, karena memaafkan tukang korupsi itu berat.
1 تعليقات
Mantap gan 👍
ردحذف