Salam-salam kawan, atau pembenci. Lagi hangat seolah kuah sop baru mateng, lagi ramai ada suatu kebijakan dari pemimpin yang mulia dan suci di sanjung di dunia nyata atau dunia jin. Kebijakan membuat beberapa pihak naik urat, kebijakan aneh seolah kita sudah kehilangan jalan untuk meraup uang. Bagaimana tidak miras yang membahayakan dan merusak membuat otak tegang memutuskan syaraf dan bikin malu hilang kaya pasukan si dia. Apa hal yang membuat ini terjadi sampai pemimpin idaman rakyat ini tapi baru katanya membuat suatu kebijakan ok kita bacotin yuk.
Pemimpin negeri yang sangat mulia dan berwibawa, entah dapat
wangsit dari mana atau bisikan setan berwujud manusia seperti apa, hingga
mempunyai rencana melegalkan sesuatu yang di larang sang pencipta dan para nabi
penyampai kebenaran. Ada suatu pertannyaan dari hati nurani saya yang hampir
mati walau hampir mati jika larangan sang pencipta akan di legalkan sontak
sedikit ini iman di hati menentang keputusan itu, tidak perduli itu pemimpin
negeri atau siapa, selama apa yang pencipta larang di laksanakan lalu siapa
saja ingin melegalkan mending di sebut rakyat tidak baik demi keputusan itu
batal tidak terealisasi.
Apa negara sudah buntu mencari atau mendatangkan pundi uang
untuk melunasi hutang? Sampai apa yang haram di lirik sambil tersenyum licik. Padahal
nyata dan terbukti bukan hoax atau di ada-ada, bahwa pemimpin negara kita yang
katanya mulia beragama yang di dalam agamanya melarang keras itu minuman keras,
lantas apakah sang pemimpin yang mulia bisa di sebut sebagai pemeluk agama yang
baik? Silakan hati dan logika anda yang menyimpulkan saya hanya mengabarkan.
Lalu bagaimana reaksi pemuka agama, politikus yang masih katanya bekerja untuk rakyat, para pesohor
negeri yang tidak peduli orang miskin yang hampir mati. Yah banyak dari mereka menentang dan tidak menyetujui, entah apa yang ada di benak dan pikiran sang pemimpin sampai melontarkan hal yang sepertinya tidak mencerminkan pemeluk agama yang taat dan baik. Jangan sampai sesuatu yang haram dan merusak menjadi sesuatu yang legal merusak generasi bangsa, hanya demi pundi materi walau dengan alasan negara agar bisa tetap berjalan dan menjauhi bangkrut.
Bayangkan dan bayangkan saja dulu jangan berkhayal bakal
menjadi kenyataan, jika ini benar terjadi miras di legalkan lalu pasar miras
ini di targetkan untuk siapa? Jika pasar miras ini di tujukan untuk kaula muda
yang ingin terlihat kaya, bagaimana syaraf mereka dan pemikiran logika akal
sehat mereka tetap terjaga. Kita tahu efek dari miras yang sebenarnya hari ini
juga seolah-olah miras menjadi sesuatu yang legal. Efek miras yang membahayakan
seperti efek nuklir kali, kejahatan mungkin akan meningkat, sekarang saja miras
belum di legalkan efek kejahatan karena miras sudah sangat mengkhawatirkan
belum di tambah narkotika perusak bangsa aduh gimana pak pemimpin ku ini.
Melegalkan yang haram sungguh bukan kebijakan atau keputusan yang tepat dan benar, jika negara sudah buntu untuk menghasilkan uang apa susahnya sang pemimpin ucapkan saja dalam pidato yang di baca dengan tulisan, bahwa negara tengah kesusahan jika ada masyarakat yang berbaik hati yang berlimpah materi mungkin bisa menyumbang kepada negara nanti di kasih mendali penghargaan, sudahlah jangan membuat negara yang sudah gaduh kembali di tambahi dengan hal-hal atau kebijakan yang sama saja bikin gaduh.
Sekian sampai disini mohon maaf jika apa yang saya kemukakan
memang menyebalkan, mohon untuk tidak di laporkan atau di penjarakan. Karena saya
punya tanggungan jika saya di laporkan dan di penjarakan kasihan tanggungan
saya. Ingat tetap positif dalam berpikir walau kewarasan hampir habis terkikis.
TETAP BERNAFAS DAN JANGAN LUPA MAKAN.
0 تعليقات