![]() |
pic.bemfhundip |
Pelita bangsa
Memerah wajahku, saat gelap akan menyelimuti negeriku. Mengapa
kau menancap gas dengan cepat wahai supir negeri, mendekati kegelapan, dimana
nurani? Mengapa dengki dan iri selalu di pertunjukan di setiap penduduk negeri.
Tertawa nyaring panda pemakan bambu, “rasakan jebakanku, aku
dapat senang berfoya memakan kegetiran, kebodohan, supir negeri kalian” tapi
semoga garuda datang membela, namun garuda entah kemana? Mencari diriku garuda
pembela namun seolah hilang di buru pasukan kawanan sipit menyebalkan. Jerat-jerat
munafik yang di pertontonkan kepada rakyat seolah indah menyenangkan, namun
jerat itu membuat rakyat mengerang, pendidikan melayang, ilmu pengetahuan bukan
lagi acuan.
![]() |
pic.bemfhundip |
Tuhan, ujian ataukah ajab yang kau berikan. Tega nian engkau
berikan kepada bangsa yang katanya begitu menjungjung namamu, memuji dan
meninggikan mu. Dosa apa yang kami perbuat? Hingga begitu sangatnya semua
kepahitan di rasakan bukan hanya oleh si jahat. Mereka yang menasbihkan menjadi
pelita jika gelap menelan, bukan meninggikan nyala. Tapi kengerian yang mereka
persembahkan, memperkeruh situasi tidak memberikan harapan.
Kini manusia setengah edan, mencoba melawan dengan sisa
nurani yang tersimpan. Namun dengan apa
melawan? Uang maupun kekuasaan tiada di tangan, hanya tekad dan keberanian
ingin memberikan segala keberanian bagi negeri. Tapi dan tapi, selalu
pembungkaman, penangkapan yang tidak berdasar kenyataan, tuduhan yang sangat
menghinakan, mereka lakukan bagi mereka yang mempunyai semangat memperbaiki
negeri.
Berbagai macam tuduhan dan kritikan, negara ku yang
berlandas demokrasi seolah negara berlandas pembungkaman melarang setiap
masukan. Betapa kencang kritikan yang sesuai dengan kenyataan di anggap hanya
sebuah gangguan yang harus di bungkam maupun di hilangkan atau sampai di kubur
di paksa di matikan. Dalih membuat kericuhan dan keamanan menjadi sebuah
pembelaan. Entah sampai kapan ini terjadi, hey supir negeri jika kalian berkata
semua demi keamanan dan kemakmuran, mana keamanan itu, rumah sakit dan
fasilitas kesehatan kini menjadi sesuatu yang menakutkan, lantas mana keamanan
itu. Kemakmuran yang kau janjikan, mana aku menagih karena memang sudah tugas
mu memberi kemakmuran, jauh dari kesenangan dan kebahagiaan kegetiran yang kau
persembahkan.
![]() |
pic.bemfhundip |
Selama engkau tetap memaksakan tuli dan buta, tidak mau
menerima pelita cahaya dari mereka yang kau anggap bahaya, selama itu nama dan
ingatan setiap warga negara tak akan pernah baik tentang mu.
0 تعليقات