 |
IMAGE BEM KM UNNES |
Keriput besi
Ohhh aku berteriak andai aku pawang pandemi, mengendalikan pandemi kan ku buat pedagang nasi kembali berjualan, tidak di larang-larang atau di kejar kejar bani coklat dan sejabannya.
Semua yang kalian lakukan, apakah harus menghilangkan hati nurani. Ketika kalian memperlakukan kami dengan semena-mena, sesungguhnya kalian telah memberikan pelajaran kepada setiap generasi atas apa yang kalian buat. Ketika kami terkoyak menjerit lapar, bayi kami mengerang kekurangan gizi, sebab tulang punggung keluarga di PHK dengan uang yang hanya sekedar untuk bertahan hidup satu minggu. Pendidikan anak-anak kami, kini hanya tergantung seberapa jauh kami harus menyediakan apa yang sebenarnya tidak perlu di lakukan dalam pendidikan.
Seandainya, kami mempunyai ladang emas atau kesempatan untuk korupsi mungkin apa yang di sebut pandemi hanya angin lalu tak menakutkan, namun apa daya angin pandemi begitu menggorogoti ekonomi dan raga kami. Kalian senang merusak tempat rezeki kami, kalian tidak memikirkan kami yang hanya memakan nasi bansos yang di korupsi. Senangnya menteri makan hasil korupsi beli barang mewah kala pandemi.
Ah pak jokowi, kami cuman ingin sehari makan dua kali juga cukup.
Di tambah dengan sedikit susu dan vitamin, tapi susahnya minta ampun. Rakyat susah di cekik pandemi dan kenyataan sekarang di tambah dengan peraturan menjadi-jadi yang semakin kami setengah sekarat, tetapi kalian tetap buta dan tuli kami mengerang sekarat, maut telah siap di depan pintu-pintu rumah kami tapi perilaku anak buah mu yang overaksi membuat ku lebih sebal dari pada maut yang menunggu.
Kepercayaan kami pantaskah untuk kalian, dari sejak awal pandemi kalian senang bercanda dan mengibuli, mengatai pandemi seperti badut yang lucu dan menggelikan, kalian anggap itu hanya sebuah bulu yang tidak akan sampai menyakiti ibu pertiwi, tapi, ternyata itu paku yang melukai ibu pertiwi menancab di ulu hati kini negeri setengah mati, kalang kabut penduduk negeri mencari yang di sebut nasi berlomba dengan mati, aku yakin kalian yang terhormati tetap makan dengan enak dari apa yang kalian paksa dan peras dari kami UPETI kekinian yang di sebut PAJAK kalian enak menikmati.
 |
IMAGE BEM KM UNNES |
Jika memang sudah lelah tidak mampu mengurus ibu pertiwi, jantanlah mengangkat tangan tenang saja itu bakal di apresiasi, ketimbang terus mempertahankan setengah mati usulan cukong penjajah negeri lebih baik dengan sikap ksatria menyatakan saya lelah, saya menyerah silakan orang lain yang berkompeten mengurusi ibu pertiwi. Jika terus begini dan tidak ada yang namanya titik terang, suatu hal wajar jika rakyat mulai geram dan beraksi, ingat SUARA RAKYAT SUARA TUHAN.
0 Comments